Bertemu sekali pun tidak pernah
namun kata sering mengiring bicara
persoalan hidup suasana dunia.
Tiap kali bicara ternoktah
rindu mula kembali bersemi
bilah memori indah
menghitung detik-detik sepi
menjemput kasih kembali.
This is the place where I compile my word works: both serious and creative. Not that much, though. At least I know where to turn to whenever I need a place. Fire Rose, that is. My Place, indeed.
WELCOME
Hi ! Thanks for coming. Hope you get to see some stuffs you may like. Or dislike. Comments are so much appreciated...
Friday, January 29, 2010
Tatkala cintamu singgah
di kolam hatiku
teratai kasih menari.
Aku dibuai indah rasa
yang tak mampu ku ungkap dengan kata.
Saat cintamu mekar di jambangan hatiku
kuntum kasih harum mewangi.
Aku didakap suasana indah
yg tak mampu digambar hanya dengan melakarnya.
Di sini kita terima hakikat
cinta tulus yang ikhlas
tidak semestinya bertemu
lafaz akad yg suci
biarpun yang mekar itu
sungguhapun yang indah itu
menghias laman org lain.
di kolam hatiku
teratai kasih menari.
Aku dibuai indah rasa
yang tak mampu ku ungkap dengan kata.
Saat cintamu mekar di jambangan hatiku
kuntum kasih harum mewangi.
Aku didakap suasana indah
yg tak mampu digambar hanya dengan melakarnya.
Di sini kita terima hakikat
cinta tulus yang ikhlas
tidak semestinya bertemu
lafaz akad yg suci
biarpun yang mekar itu
sungguhapun yang indah itu
menghias laman org lain.
Telah sekian lama
aku mengejar cahaya sebaris kaki langit
mengharap, mencari, bermimpi
kalung bahagia menanti.
Lelah makin hebat
keringat makin lebat
kaki langit tetap masih jauh
sedang cahaya sebaris kian suram.
Tertanya pada diri:perlukah terus berlari
tanpa kepastian hakiki
atau harus hanya pasrah
sekadar di sini
menggenggam senja
mengendong malam
menyaksikan mentari esok melebar cahaya?
Langkah menyimpang
meneruskan pencarian pada arah berlainan.
aku mengejar cahaya sebaris kaki langit
mengharap, mencari, bermimpi
kalung bahagia menanti.
Lelah makin hebat
keringat makin lebat
kaki langit tetap masih jauh
sedang cahaya sebaris kian suram.
Tertanya pada diri:perlukah terus berlari
tanpa kepastian hakiki
atau harus hanya pasrah
sekadar di sini
menggenggam senja
mengendong malam
menyaksikan mentari esok melebar cahaya?
Langkah menyimpang
meneruskan pencarian pada arah berlainan.
Kukira d sini tiada lagi bahagia
yg dpt kau gubah
menjadi jambangan hiasan
taman syurga dunia kita.
Kutahu kau telah berusaha
merawat hatiku yg parah
namun lukanya terlalu dalam
untuk sembuh sekelip mata.
Maafkn lelahku yang makin panjang
kerna telah terlalu lama berjuang
mempertahankan setia & kasih sayang
padamu yang berulangkali curang.
yg dpt kau gubah
menjadi jambangan hiasan
taman syurga dunia kita.
Kutahu kau telah berusaha
merawat hatiku yg parah
namun lukanya terlalu dalam
untuk sembuh sekelip mata.
Maafkn lelahku yang makin panjang
kerna telah terlalu lama berjuang
mempertahankan setia & kasih sayang
padamu yang berulangkali curang.
LAUNCHING!
My first day to break this ice to melt. Going to get busy filling in blanks right away, I suppose...
Subscribe to:
Posts (Atom)